Tips Mudah Menjadi Media Partner Keren di Media Sosial

Saya suka bingung deh sama yang memposisikan diri sebagai Media Partner, tapi update promonya di media sosial sangat berantakan 😐πŸ˜ͺ

Misalnya nih, kalau update di Instagram, gak di mention/tag akun yang mengadakan acara, asal copy paste aja dari broadcast yang ngadain acara.. Jadi, bakal masih ada kata-kata sejenis, “Datang yuk ke acara kami.” Nah, KAMI di kalimat itu kan bukan si Media Partner. Gak rapih, kan?

Apa susahnya sih diubah dikit jadi, “Datang yuk ke acara @…” Kan lebih jelas.. menghargai si empunya acara dan kualitas posting jadi bagus. Keadaan itu sering terjadi juga kalau share info di Facebook.

Kalau gak ada Fanpage nya, ya kasih link ke website/media sosial lainnya.. Doyan banget copy paste tanpa diubah.. capek, males, atau emang gak kreatif? Kalau gitu, gak usah memposisikan diri jadi Media Partner πŸ˜«πŸ˜‚

Kalau update di Facebook Fanpage juga sering bawa segambreng hashtag yang di Instagram. Yaa saya tau, hashtag bermanfaat di Facebook, tapi gak sebanyak itu juga kalii πŸ˜‘

Paling aneh dan ngezelin kalau update promo di Twitter. Udah pinter ya punya Instagram, Facebook Fanpage, dan Twitter, tapi update promonya duhh…

Twitter kan jauuuhhhhh lebih singkat dibandingkan FB dan IG, jadilah cara promonya harus lebih kreatif dan pintar. GAK BOLEH ASAL COPY PASTE. Itu broadcast, dipotong per bagian sampai habis 140 karakter di tiap posting, lalu dishare. Hello.. informasinya terpotong juga, dong?

Sebagai yang mengadakan acara, saya gak mau informasinya terpotong. Bikin calon peserta acara harus scroll timeline aja.. gak mau!

Tau kan kalau di Twitter, meskipun 140 karakter pun sudah bisa mewakili semua info yang dibutuhkan. Kalau gak cukup, bikin jadi tweet series. Lah ini dipotong, diposting, tanpa khawatir infonya gak tersampaikan. Anehnya lagi, hashtagnya pun dipotong dan diposting 😭😭😭 *garuk tembok*

Saya sarankan,

1. Perbanyaklah belajar lagi. Hargai yang mengadakan acara dan mempercayakan kamu sebagai Media Partner.

2. Gak boleh gak peduli. Harus selalu ada rasa khawatir gak membantu dengan maksimal. Tanyakan apakah share informasinya sudah cukup oke/belum.

Saya juga masih belajar setiap hari. Sebagai yang mengadakan acara, saya sangat ingin semua informasi acara bisa tersampaikan dengan baik.

Saya juga pernah di posisi Media Partner, jadi saya tahu kalau ada target, ketentuan, dsb. Tapi, itu gak bisa jadi alasan untuk asal posting.

10 thoughts on “Tips Mudah Menjadi Media Partner Keren di Media Sosial

  1. Noted mbak, saya paling sering ngelakuin kesalahan yang 140 karakter twitter tsb, saat posting di IG dan connect ke twitter. Bukan dalam rangka jadi media patner si, posting biasa, tapi tetap mengganggu ya sepertinya. Makasi insightnya mbak talita zahra :)

    Like

  2. Tips ini penting banget. Kebetulan sy kerja di agensi dan kadang keki karena media partner yang diajak kerjasama nggak memposting dengan kreatif hehe. Sekaligus jadi learning kalau ngebrief :)

    Thanks for sharing mbak. Salam kenal dr ernykurnia.com :)

    Like

    1. Wah, glad you love it. Iya, ini berawal dari pengalaman pribadi juga. Awalnya gak enak mau ‘nyeramahin’, tapi beberapa kali event kok sama aja kelakuannya. Hahaha. Akhirnya, harus deh dikasih tau. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih baik. Salam kenal juga :)

      Like

Leave a comment